Puisi | Belajar Bersama

Sambil ngabuburit kita coba sedikit mengulik perihal cara membaca puisi, semoga ke depan bisa lebih seragam cara pandangnya, meski mustahil untuk sama. Atau setidaknya, meski berbeda cara pandang, tapi paham kenapa orang lain membaca puisi dengan cara berbeda. Saya punya empat buah narasi pendek yang secara arti relatif sama, sbb : 1. Tanpamu, ini bukan … Lanjutkan membaca Puisi | Belajar Bersama

Puisi | Menarasi Jiwa Heroik

Terserap makna dimimbar waktugegurah jiwa jiwa menjawabsatu persatu hadir bersekutumenjelas pro kontra beradabberadap rasa pasti berbedaseperti siang membenih malamsetitik risalah demi menandauntuk diri dalam berkalam Berkalam cinta dengan tulusrindu harus terpatri didalam hatiperbedaan itu kelengkapan rumusmenuju satu tumpuan dihayatimenghayati separuh tentang hidupharuslah ada untuk pelengkapcinta dan cita harus diluruskanuntuk dapatkan langkah kolektif Seiya-sekata dipadanankan dalam … Lanjutkan membaca Puisi | Menarasi Jiwa Heroik

Puisi | Sebelum Januari Usai

I'M YOUR FRIEND - Dan januari baru ini, pada tahun yang baru ini, kita harapkan akan menumbuhkan banyak tunas baru, pada semua lahan subur yang telah dipersiapkan dengan matang. Akan tumbuh banyak sekolah, gedung, jembatan dan jalanan berkualitas. Tapi, kita mungkin akan kecewa. Masih ada dari kita tidak mempersiapkan dengan sungguh-sungguh. Yang ada hanya lahan … Lanjutkan membaca Puisi | Sebelum Januari Usai

Puisi | Sebuah Tanya Puisi

Cahaya pagi bertanya, seperti yang ditanyakan bulan semalamApa yang dapat mereka lakukan? Dapatkah mereka lakukan, untuk menerangi bumi?Merasa sudah teramat lelah menyinariSejak dulu mula Aku menghitung, hari-hari yang berjelagaAku punya mata, telinga, dan hati yang terjagaBerusaha memahami yang terjadiMenuliskan puisi, dari kata-kata yang telanjangMemenuhi keinginan merekaMenaiki gunung tinggi, menyelami dasar samudraDengan terang bulan, juga cahaya … Lanjutkan membaca Puisi | Sebuah Tanya Puisi

Puisi | Januari

“Berat bebankuMeninggalkanmuSeparuh nafas jiwakuSirna Bukan salahmuApa dayakuMungkin benar cinta sejatiTak berpihak pada kita” Ke manakah lelaki itu akan pergi?Ia yang melintas di deras hujanMenebas sunyi Ia yang berpayung hitamJuga berjas hujanTerpaku di bawah lampu jalanAkan pulangkah iaMengetuk pintu rumah yang rapat terkunciAtau akan pergi ke sebuah tempat yang lebih sunyi? Ia sedikit menundukkan kepalaSaat mendengar … Lanjutkan membaca Puisi | Januari

Puisi | Hujan Tujuh Belas Januari Kau & Kenangan

Melintas di jalan ini sendirianketika hujan begitu renyai malam initeringat aku kalau hari initanggal tujuh belas januarisesuatu yang kita rayakan setiap tahun, sebagai hari jaditiba-tiba kesepian bagai artefak yang tersesatlangit gelap, asap hitam pekatmengalir di selat dadaku, begitu saja. Melintas di jalan ini sendirianketika hujan begitu renyai malam initeringat aku pada suatu haribeberapa tahun dari … Lanjutkan membaca Puisi | Hujan Tujuh Belas Januari Kau & Kenangan

Puisi | Cinta

Gadis Remaja Bersama Hewan Peliharaannya Sedang Mencari Makna Arti Daripada Cinta

Puisi | Diam Yang Terluka

Kesunyian itu bersambung bersama episode kesepian lainnya, setelah sekelebat badai menerpah titian kehidupan, bergantian zaman ke waktu, seperti ombak hempas memukul batu karang dari gelombang jahanam tirani ke tirani. Semua badai itu menghunjam bathin, menyeret relung, mengoyak rasa, menyikam sukma serta menyayat nurani. Hingga terus dan akan mengitari palung waktu, selama lautan penindasan tiada teduh … Lanjutkan membaca Puisi | Diam Yang Terluka

Puisi | Teruntuk Nun Di Sana

Angin selalu membawa kabar rindu, lewat kibasan daun-daun yang terserak melincir, gemericiknya seperti suaramu yang merayu dan mengoda. Namun pada ujungnya, seorang diri rebah di pangkuan alam, di bawah langit cerah yang mencurahkan butir-butir kayangan semu di kening matahari yang hampir tenggelam di atas rerantingan pohon. Hanyalah tinggal suntuk menatap retak-retak khalbu dan runduk menghitung … Lanjutkan membaca Puisi | Teruntuk Nun Di Sana

Puisi | Luka

Ilustrasi Perempuan Tertekan Dalam Luka

Puisi | Sudah Sempurnakah Dirimu?

Firman mengajarkan untukSaling menghormati..Saling menghargai..Saling bertoleransi.. Tapi kita masih kadang bersikerasDengan ego kita ygMerendahkan bahkanMenghina AGAMA lainAtau saudara seiman yg tidakSejalan dengan golongan kita.. Seperti saudara kita yg bertindakSebagai TUHAN dengan caraYang sangat hina menendangSesaji yang berada di atas gunung.. Apa diri kita lebih suci dari padaBeliau yg menaruh sesaji dan berdoaKepada tuhan nya dengan … Lanjutkan membaca Puisi | Sudah Sempurnakah Dirimu?

Puisi | Tangisan Seorang Pacar

Senyum manis kau berikanKata manja kau ucapkan.. Merajuk merayu kau tunjukanMeskipun dalam batin muTersiksa berkecambuk rasa bersalah.. Dalam sepi kau MENANGISMenyesal akan semua yangTelah terjadi di hidup mu.. Tapi kau tak bisa melepaskan asa..Karna ada jiwa jiwa yg harus kauJaga.. Ingin kau menyalakan tuhan yg tak adil..Namun air mata menyadarkanmuBahwa tuhan adalah yg maha adil.. … Lanjutkan membaca Puisi | Tangisan Seorang Pacar

Puisi | Cinta Mati

Ilustrasi Cinta Dalam Bayangan | Miki Darmawan Design

Puisi | Tulisan Seseorang

Ilustrasi Anak Negeri Sedang Belajar Di Alam Rimba West Papua

Puisi | Gadis Kecil Ayah

Ilustrasi Gadis Kecil Dibawa Sinar Rembulan Malam | bungyeromi.wordpress.com Design

Puisi | Seseorang Barangkali

Jejak Seseorang Barangkali | bungyeromi.wordpress.com Design

Puisi | Jeritan Si Kecil

Jeritan Si Kecil Dari Perang Russia vs Ukraina | bungyeromi.wordpress.com Design

Puisi | Surat Cinta Untuk Kekasihku Otonomi Khusus

Rakyat Papua Berjualan Dijalan-jalan karena Otsus Tidak Manfaat Bagi Rakyat Papua

Puisi | Titik Jenuh Kehidupan

Ilustrasi Di Titik Jenuh Dalam Kehidupan | bungyeromi.wordpress.com Design

Puisi | Amarah

Amarah Membuat Hidup Membebankan Derita Yang Sangat Berat | bungyeromi.wordpress.com Design

Puisi | Senjata Kita

Doc Pribadi | Stella Tebai Design

Puisi | Mawar Hitam

Bunga Mawar Hitam | Pixabay.com Design

Puisi | Duniaku Kau Rampas, Aku Kau Cekik

Puisi dalam bentuk Gambar | Marthen Design

Bangsa Yang Tersalib

Tuan Victor Yeimo | Jubir Internasional KNPB

Puisi | Pemberontakan Pena

Doc. Puisi Kaki Abu | Sang Penyair Giyai Aleks

Puisi | Untukmu Kawan

Doc. Puisi Kaki Abu | Sang Penyair Giyai Aleks

Puisi | Menarasi Persatuan Patriot

Doc. Puisi Kaki Abu | Generasi Patriot West Papua

Puisi | Setiap Waktu Yang Mendung

Doc. Puisi Kaki Abu | Pera Penuntut Keadilan Atas Penderitaan Bangsa Papua

Puisi | Tinta Hitamku

Alat Tulis Berisi Tinta Hitam (Pulpen) | Pena Dusun Blogger's Design

Puisi | Pendidikan Pengentas Kemiskinan (?)

Anak Generasi Bangsa West Papua Sedang Persiapan Untuk Pergi Ke sekolah | Pena Dusun Blogger's Design

Puisi | Pena

Sang Penari Pena Di Alam Liar West Papua | Pena Dusun Blogger's Design

Puisi | Sunyi Telah Melanda Malamku

Telah ku kibarkan rindu ini diatas nestapa atas rasa sunyi ku ingin mengucapkan selamat malam karna kau telah memberikanku kesunyian malam ini Ada banyak hal yang harus kau tau dalam memikul beban ini dan kau harus mendengarkanya   Dalam setiap bait kata kataku akan ku goreskan noda hitam agar dirimu tidak kehilangan identintasmuSunyimu akan menjadi … Lanjutkan membaca Puisi | Sunyi Telah Melanda Malamku

Puisi | Resa Nan Gelisa Di Kota Tua

Resa Nan Gelisa Di Kota Tua Segumpal sesak itu ada disini. Di kota tua saat lapang masih ada hingga kini mulai sempit, menghimpit nan terhimpit. Bangunan amarah pun kokoh di antara gedung-gedung dendam yang mencabik langit dihati. Tersuntuk dalam hening di atas kening yang melumuri sontakkan nafas di belantara bumi bagi pemiliknya. Di belantara hutan … Lanjutkan membaca Puisi | Resa Nan Gelisa Di Kota Tua

Puisi | Puing-Puing Rasio Di Bumi Koloni

Anak Generasi Negeri West Papua Belajar Di Alam Bebas Bumi Cenderawasih Papua | Pena Dusun Blogger's Design

Puisi | Sejak Luka dan Kenangan

Menjalani Hidup Diwajibkan Untuk Melangkah Kedepan dan Kenangan Luka Sebagai Pelajaran Berharga

Puisi | Sekeping Kata Perjuangan Dalam Diam

Jangan Pernah Untuk Lupa Pada Seseorang Yang Diam-Diam Mendoakan Dengan Berharap Suatu Saat Ingin Memilikimu

Kata Bijak, Mutiara, dan Quote Terbaik Rocky Gerung

I'M YOUR FRIEND - Hari ini hampir setiap orang telah mengenal Rocky Gerung, seorang akademisi dan pengamat politik yang sangat pandai dalam berargumen. Maka tidak heran apabila kata-kata Rocky Gerung begitu familiar. Pertama saya mengetahui seorang Rocky Gerung di salah satu diskusi yang diselenggarakan oleh stasiun televisi swasta nasional tv one acara ILC (Indonesia Lawyers Club). … Lanjutkan membaca Kata Bijak, Mutiara, dan Quote Terbaik Rocky Gerung

Puisi | Surat Cinta Untuk Nabilasyadza (Sasa)

Foto: Instagram (Nabilasyadza) Mahasiswa Unhar Makassar

Puisi | Kekasihku, Rinduku Tukmu Bagaikan Secangkir Kopi

Kopi Hitam Siap Untuk Nikmati | pixabay.com

Puisi | Pusaran Warisan Memorial

Sesaat tertegun pada malam menuju bulan kudus yang hening. Pada desember yang selalu basah, ketika menguping bisikan warisan itu memutar. Saat ini, ada waktu ikut berhenti pula ketika senyaring nada alarm sejarah mengingatkan memorial tahunan dalam lingkungan arloji kolonialisme. Dia tak hadir sementara. Karena itu dirinya nyata dalam dunia yang selalu dijaga setiap tahunnya. Sambil … Lanjutkan membaca Puisi | Pusaran Warisan Memorial

Puisi | Berontak & Menghilang Wiji Thukul

Jujur saya agak merinding mendengar penggalan lirik tersebut, sebenarnya apa sih makna lirik dari judul Sunset di tanah anarki tersebut?. Ya Wiji Thukul, saya akan bahas tentang WIJI THUKUL PUISI BERONTAK DAN LENYAP Wiji Widodo lahir di Sorogenen, Solo 23 agustus 1963. Adalah seorang sastrawan dan aktivis yang berontak melawan orde baru, asal nama 'thukul' … Lanjutkan membaca Puisi | Berontak & Menghilang Wiji Thukul